GERAK.ID – Yudisium dan wisuda sering dianggap sebagai akhir dari perjalanan akademik mahasiswa. Padahal, momen ini lebih dari sekadar seremoni.
Ia adalah simbol perjuangan panjang yang penuh jatuh bangun, serta gerbang awal memasuki dunia profesional.
Untuk itu, persiapan yudisium dan wisuda tidak boleh dianggap remeh. Mulai dari pengumpulan berkas administratif, pengecekan nilai, pengurusan surat bebas pustaka dan laboratorium, hingga mempersiapkan dokumen untuk legalisasi ijazah—semuanya harus diperhatikan sejak jauh hari.
Banyak mahasiswa yang terkendala ikut yudisium karena kelalaian terhadap hal-hal kecil seperti ini.
Selain aspek administratif, aspek mental juga penting. Tak sedikit yang merasa bimbang, takut menghadapi masa depan, atau bahkan bingung harus melangkah ke mana setelah wisuda.
Persiapan mental sangat krusial agar proses transisi ini tidak membuat stres berlebihan.
Dari segi penampilan pun, hari wisuda adalah momen yang tak akan terulang. Memastikan tampilan rapi, nyaman, dan sesuai ketentuan kampus akan membuat pengalaman lebih berkesan.
Banyak juga yang menyiapkan sesi foto khusus atau membuat video dokumentasi bersama teman-teman sebagai bentuk perpisahan yang manis.
Singkatnya, yudisium dan wisuda bukan sekadar tanda tamat, tapi awal dari perjuangan baru. Maka, mempersiapkannya secara menyeluruh adalah bentuk penghormatan terhadap proses yang telah dilalui.
Leave a Reply
View Comments