GERAK.ID (Editorial) – Ada satu istilah yang mungkin belum banyak orang tahu, tapi setiap dari kita pernah mengalaminya. Itu adalah Soul crossing, sesuatu yang kerap disebut sebagai sebuah pertemuan jiwa yang tidak biasa.
Ini bukan tentang cinta yang menggebu, bukan pula tentang hubungan jangka panjang. Tapi tentang seseorang yang datang hanya sebentar, namun meninggalkan jejak mendalam dalam hidup kita.
Apa itu Soul Crossing?
Soul crossing adalah konsep spiritual yang menggambarkan pertemuan dua jiwa yang saling mengenal di tingkat yang lebih dalam, meski hanya sebentar. Ini bukan tentang status atau komitmen dengan seseorang. Tapi tentang sosok yang menyentuh jiwa.
Orang-orang ini muncul dalam hidup kita seperti petir di langit malam—singkat, tapi mencolok. Mereka datang untuk tujuan tertentu: menyadarkan, menguatkan, bahkan mungkin menyembuhkan. Tapi setelah itu, mereka pergi. Dan itu bagian dari perannya.
Pertemuan semacam ini tidak bisa direncanakan. Tidak bisa dicari. Ia datang ketika semesta merasa kamu membutuhkannya.
Mungkin kamu sedang kehilangan arah, atau hatimu sedang rapuh. Lalu tiba-tiba, seseorang hadir. Bukan sebagai penyelamat, tapi sebagai pengingat bahwa kamu masih hidup, bahwa jiwamu masih bisa merasakan.
Ketika bertemu dengan seseorang yang merupakan soul crossing, ada perasaan aneh tapi hangat. Seperti sudah saling mengenal sejak lama, meski baru pertama kali bertemu. Percakapan mengalir begitu saja.
Tidak ada topeng, tidak ada usaha keras untuk membuat kesan. Semua terasa jujur dan nyaman.
Hubungan semacam ini jarang bertahan lama. Mungkin hanya beberapa hari, minggu, atau bahkan sekadar satu malam perbincangan. Tapi efeknya bertahan bertahun-tahun.
Kamu masih ingat tatapan matanya, kata-katanya, atau energi tenangnya. Mereka seperti buku yang kamu baca sekali, tapi isinya tak pernah kamu lupa.
Hadir untuk Tujuan Spesifik dalam Hidupmu
Kadang soul crossing muncul untuk membuatmu mengambil keputusan penting.
Mungkin dia orang yang meyakinkanmu keluar dari hubungan toksik. Atau dia yang mendorongmu mengejar mimpi yang selama ini kamu takutkan. Mereka hadir sejenak untuk mengubah arahmu—bukan mengambil alih hidupmu.
Tidak Selalu Menyakitkan Saat Mereka Pergi
Karena sejak awal, kamu sadar hubungan ini bukan untuk dimiliki. Tidak ada janji, tidak ada ikatan. Hanya dua jiwa yang saling menyapa, saling bantu, lalu berjalan lagi ke arah masing-masing. Kamu tidak menyesal. Justru kamu bersyukur pernah bertemu.
Sejumlah orang menilai, soul crossing adalah hadiah singkat dari semesta. Mereka seperti jeda indah dalam hidup yang melelahkan.
Seperti oasis di tengah padang pasir. Singkat, tapi menyelamatkan. Dan setelah mereka pergi, kamu bukan orang yang sama. Kamu lebih sadar akan dirimu. Kamu lebih tenang menghadapi hidup.
Pada akhirnya, soul crossing bukan tentang siapa yang tinggal, tapi tentang siapa yang sempat datang dan membawa terang, walau sekejap.
Kita semua pernah bertemu dengan orang seperti itu. Dan mungkin, suatu hari nanti, kita pun akan menjadi soul crossing dalam hidup orang lain—datang sebentar, lalu pergi. Tapi meninggalkan bekas yang abadi.
Leave a Reply
View Comments