GERAK.ID – Suasana berbeda terasa di aula SMP Negeri 1 Telaga Biru, Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Senin (27/10/2025) pagi.
Sorak antusias dan tawa semangat siswa memenuhi ruangan yang biasanya digunakan untuk kegiatan belajar. Hari itu, mereka bukan sedang mengikuti pelajaran biasa, melainkan mendapat bekal berharga tentang arti cinta tanah air.
Dalam rangkaian kegiatan nonfisik TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, ratusan siswa mengikuti penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara.
Melalui kegiatan ini, para pelajar diajak memahami makna nasionalisme dengan cara yang lebih membumi dan relevan dengan kehidupan mereka.
Danramil 1315-01/Telaga Biru, Kapten Inf Bambang I.M, hadir sebagai pemateri utama.
Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa semangat bela negara bukan hanya milik mereka yang memegang senjata, tetapi juga tanggung jawab seluruh anak bangsa, termasuk para pelajar.
“Menjadi pelajar yang rajin, disiplin, dan menghargai keberagaman juga merupakan bentuk bela negara,” ujar Kapten Bambang di hadapan para siswa.
Pesan itu disampaikan dengan gaya yang hangat dan mudah dipahami, membuat para siswa menyimak dengan penuh perhatian. Beberapa bahkan terlihat mencatat poin-poin penting yang disampaikan sang perwira.
Kegiatan ini bukan sekadar penyuluhan formal, tetapi momentum menanamkan nilai nasionalisme di tengah derasnya pengaruh era digital.
Kapten Bambang juga mengajak generasi muda untuk menjaga semangat persatuan, tidak mudah terpecah oleh perbedaan, dan tetap bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Telaga Biru, Abbas Rajak, S.Pd, turut memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI yang telah berinisiatif menggelar kegiatan edukatif tersebut.
“Kami berharap semangat nasionalisme terus tumbuh di hati para siswa. TMMD telah memberi teladan nyata bahwa cinta tanah air bisa diwujudkan lewat pengabdian dan kerja bersama,” tuturnya.
Program penyuluhan ini menjadi bukti bahwa TMMD ke-126 tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter, disiplin, dan kebangsaan kepada generasi muda.
Dari aula sekolah sederhana di Pentadio Barat, semangat merah putih kembali menyala di dada para penerus bangsa.













Leave a Reply
View Comments