Pelan tapi Pasti, Begini Cara Gaslighting Menyusup dalam Hidup Kita

Ilustrasi Gaslighting.(Foto : iStockphoto)
Ilustrasi Gaslighting.(Foto : iStockphoto)

GERAK.ID – Pernah nggak kamu merasa bingung sendiri, padahal kamu yakin betul tentang sesuatu? Atau pernah dibuat merasa bersalah atas hal yang sebenarnya bukan salahmu? Kalau iya, bisa jadi kamu sedang mengalami gaslighting, bentuk manipulasi psikologis yang diam-diam bisa menggerogoti kesehatan mentalmu.

Gaslighting bukan istilah asing lagi. Belakangan, istilah ini makin sering muncul di media sosial, diskusi kesehatan mental, bahkan di obrolan sehari-hari. Meski terkesan seperti kata gaul baru, efeknya serius dan bisa berdampak jangka panjang.

Apa sih gaslighting itu?

Mengutip berbagai sumber, gaslighting adalah teknik manipulasi yang bikin seseorang meragukan ingatannya sendiri, perasaan, bahkan realitas yang dialaminya. Pelaku gaslighting bisa siapa saja, baik pasangan, teman, bos, atau bahkan anggota keluarga.

Baca Juga :  Saat Remaja Mengalami Depresi

Contohnya, kamu ingat betul sudah cerita sesuatu, tapi orang itu malah bilang kamu ngarang. Atau, kamu bilang merasa sedih karena sikapnya, tapi dia justru balas, “Kamu lebay, deh. Nggak segitunya kok.” Lama-lama kamu akan merasa: “Iya ya, jangan-jangan memang aku yang salah.”

Tanda-tanda gaslighting yang perlu kamu waspadai

Gaslighting bisa muncul secara halus dan bertahap. Beberapa tanda umum yang patut kamu perhatikan:

  • Mereka sering menyangkal kejadian atau fakta, bahkan yang jelas-jelas kamu alami.
  • Kamu sering diminta mempertanyakan perasaan sendiri, dibilang terlalu sensitif atau baper.
  • Kamu merasa harus meminta maaf terus padahal sebenarnya nggak salah.
  • Lama-lama kamu jadi bingung dan kehilangan kepercayaan diri.
  • Mereka berusaha membuat kamu menjauh dari orang-orang yang peduli padamu.
Baca Juga :  Pelukan, Bahasa Tubuh Sederhana yang Bikin Kita Merasa Lebih Baik

Serem, ya? Gaslighting bikin kamu mempertanyakan kewarasanmu sendiri. Dan parahnya, banyak yang nggak sadar sedang jadi korban.

Dampaknya bukan cuma di hati, tapi juga di pikiran

Korban gaslighting bisa mengalami kecemasan, depresi, sampai kehilangan jati diri. Rasa percaya diri yang dulu kuat bisa runtuh. Hubungan sosial jadi terganggu karena kamu merasa orang lain juga nggak bisa dipercaya.

Makanya penting banget buat mengenali ini sejak awal. Terus, harus gimana dong?

Kalau kamu mulai merasa mengalami hal-hal di atas, jangan panik. Ini beberapa langkah yang bisa kamu ambil:

  • Sadar dan akui dulu bahwa kamu mungkin sedang dimanipulasi.
  • Bila perlu, tulis kejadian-kejadian yang kamu alami. Ini bisa jadi “pegangan” kamu saat kamu mulai ragu.
  • Cerita ke orang terdekat yang bisa dipercaya dan netral. Bisa jadi mereka melihat apa yang kamu alami dari sudut pandang lain.
  • Tetapkan batasan. Nggak semua hal harus ditanggapi, dan kamu berhak menjaga diri.
  • Cari bantuan profesional. Psikolog atau konselor bisa bantu kamu mengurai kebingungan yang kamu rasakan.
Baca Juga :  Bukan Aib, Tantrum di Usia Remaja Adalah Alarm Luka Batin yang Belum Sembuh

Ingat, kamu berhak merasa aman, didengar, dan dipercaya. Gaslighting bukan hal sepele, dan kamu nggak harus menghadapinya sendirian.