GERAK.ID – Belanja thrift kini sudah jadi bagian dari gaya hidup banyak anak muda. Kalau dulu baju bekas mungkin identik dengan barang murahan, sekarang justru jadi simbol kreativitas dan keunikan.
Dengan thrifting, siapa saja bisa tampil keren tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Salah satu alasan kenapa thrift digemari tentu saja soal harga. Bayangkan saja, dengan uang puluhan ribu, kamu bisa bawa pulang jaket denim keren, kemeja branded, atau kaos band vintage yang sudah langka.
Barang-barang ini kadang punya kualitas super, bahkan lebih tahan lama dibanding baju baru yang dijual di mall.
Serunya lagi, pilihan model di thrift store itu jauh lebih beragam. Karena barangnya datang dari berbagai negara, kamu bisa menemukan baju dengan desain unik, potongan lawas, sampai item yang nggak bakal kamu lihat di toko biasa.
Ada nuansa berburu harta karun setiap kali masuk ke lapak thrift, karena kamu nggak pernah tahu kejutan apa yang menunggu.
Selain hemat dan unik, thrifting juga menjadi cara untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Industri fashion termasuk salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia.
Dengan memilih membeli baju bekas, kita membantu mengurangi limbah tekstil dan memperpanjang umur pakai pakaian. Langkah kecil ini ternyata punya dampak besar buat bumi.
Buat yang kreatif, thrifting bahkan bisa jadi peluang usaha. Banyak orang yang awalnya cuma hobi berburu thrift, lalu berujung membuka toko online sendiri.
Caranya sederhana: pilih baju yang masih keren, cuci bersih, foto dengan gaya menarik, lalu jual lagi lewat media sosial. Dengan ketekunan, thrifting bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang lumayan.
Meski belanja thrift itu seru, tetap ada tantangannya. Kamu perlu teliti memeriksa kondisi baju, sabar memilah tumpukan pakaian, dan jangan malas untuk mencuci bersih sebelum dipakai.
Tapi justru dari proses itulah sensasi thrifting jadi terasa lebih seru dan memuaskan.
Thrifting bukan cuma soal belanja murah. Lebih dari itu, ini soal menemukan identitas lewat fashion, soal kreatifitas tanpa batas, dan soal pilihan sadar untuk hidup lebih ramah lingkungan.
Tampil keren, hemat, sambil menjaga bumi? Siapa sih yang nggak mau?